Member-only story

Laravel : Named Routes

Dengan menggunakan penamaan route, kamu dapat membuat aplikasi yang lebih mudah dipelihara dan diperbarui di masa mendatang.

--

Photo by A. L. on Unsplash

Baca disini bila belum menjadi member

Pada pembahasan artikel ini mengenai penamaan route.. jika kamu ingin lebih dalam belajar pada penamaan route, kamu bisa kunjungi dokumentasi laravel resmi disini.

Sebelum adanya penamaan route, pengembang akan menuliskan URL secara langsung pada atribut href.

<a href="/dashboard/qurban">Refresh</a>

dan juga pada redirect.

redirect('/dashboard/qurban') 

tetapi semua itu berubah sejak laravel 5.0 rilis sekitar tahun 2015. kehadiran ini merupakan hal yang bahagia dan menyenangkan. dengan itu laravel semakin kuat dan berkembang.

Membuat penamaan route bukanlah hal yang sulit. mungkin sulit bagi yang belum mengenal route pada laravel. kamu bisa kunjungi artikel aku tentang route disini atau kamu juga bisa belajar didokumentasi resmi laravel disini.

Perlu diingat bahwa fundamental itu penting dalam pembelajaran, salah satu mempelajari framework yang terus berkembang :)

Setelah perubahan itu terjadi, penamaan route menjadi lebih efesien dan berbeda dengan sebelumnya. beginilah salah satu contoh penamaan route.

<a href="{{ route('login') }}">Login</a>

sekarang kamu sudah tau melakukan penamaan route pada tag html, eeeits.. tidak sampai disitu, kamu harus melakukan pendeklarasian route dan penamaannya.

Route::get('/login', [LoginController::class, 'index'])->name('login');

name(‘login’) merupakan penamaan route. nama yang dibuat sebagai penamaan route tidak boleh sama dengan penamaan route yang lainnya atau dapat dikatakan unique.

bagaimana dengan redirect ??

untuk penerapan pada redirect, kamu dapat menambahkan routenya setelah redirect().

 redirect()->route('login');

--

--

Fadli Rivansyah
Fadli Rivansyah

Written by Fadli Rivansyah

As web development | interested in laravel technology

No responses yet